Oleh : Aviv Abzaren
Untuk menghindari daging dan masakan babi, kita perlu mengenal istilah lain babi seperti pork, bacoon, lard, pig, ham, boar, hog, swine, sow atau istilah dalam bahasa Cina seperti siu, agar tidak salah pilih menu saat makan di sebuah restoran titik atau lebih amannya, jika resto tersebut menyajikan masakan babi, kita tidak makan di tempat tersebut. Meskipun ada pilihan menu halal, tapi kita patut khawatir jika bahan bahan mentah nya bercampur atau wadah yang digunakan bekas mengolah babi.
Untuk produk makanan selain di restoran label halal sudah mencukupi titik untuk memastikan apakah sebuah makanan mengandung zat haram atau tidak, kita bisa langsung mencari label halal pada makanan tersebut. Jika tidak ada, kita patut waspada.
Hanya saja hal ini tidak selalu mudah. Beberapa produk baik makanan atau kosmetik lokal yang biasa kita pakai biasanya belum memiliki sertifikat halal. Makanan atau minuman serta kosmetik tersebut rawan terkontaminasi barang haram karena tidak ada pengawasan. Bukan lain karena beberapa zat dari babi memang jamak digunakan sebagai zat campuran dengan ragam fungsinya.
Beberapa zat dari babi yang jamak digunakan sebagai campuran diantaranya :
GELATIN
Gelatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen. Gelatin merupakan protein yang larut. Sumber gelatin dapat berasal dari tulang dan jangan sapi, kulit babi dan kulit ikan. Karena gelatin merupakan produk alami, maka di klasifikasikan an sebagai bahan pangan bukan bahan tambahan pangan.
Gelatin yang diperoleh dari babi merupakan gelatin yang paling luas dipakai dalam industri pangan dan obat-obatan karena paling murah dibanding yang dari sapi atau ikan titik dalam industri pangan, gelatin dipakai sebagai bahan pembuatan permen lunak, jelly, es krim, susu formula, roti, minuman susu, dll. Adapun dalam industri farmasi merupakan bahan pembuatan vaksin cangkang kapsul krim, pasta gigi dan obat gosok.
Menurut data, penggunaan gelatin sapi sekira 60% sedangkan babi 40%. Gelatin disebut sebagai miracle food karena sangat sulit digantikan dengan alternatif lain. Salah satu sifat gelatin yang ajaib adalah padat dalam kondisi kering dan meleleh saat di mulut inilah yang sulit tergantikan. ( halalguide.info )
KOLAGEN
Kolagen adalah protein jaringan ikat yang liat. Collagen menghubungkan dan mendukung jaringan tubuh seperti kulit, tulang tendon, otot, tulang rawan bahkan kuku dan rambut. Kolagen sangat penting bagi pertumbuhan sel, menjaga elastisitas kulit dan regenarasi sel. 33% protein tumbuh terdiri dari kolagen dan sekira 75% kulit terbentuk dari kolagen.
Dalam dunia industri kolagen diperoleh dari hewan misalnya sapi dan babi titik kolagen dipakai dalam hand body lotion pelembab, suntik dan suplemen. collagen akan melenturkan dan mengencangkan kulit. Kolagen pada kulit manusia berfungsi seperti kasur elastis yang menjaga kelenturan kulit. Semakin tua usia Makassar ini akan berkurang elastisitasnya. Akibatnya kulit keriput dan otot mudah laku karena tidak elastis.
Lagi-lagi karena alasan ekonomis beberapa perusahaan kosmetik memilih kolagen dari babi titik perkembangan babi dalam peternakan sangat cepat sehingga mampu memproduksi kulit lebih banyak dibanding sapi titik masa panen babi jauh lebih pendek daripada sapi babi transgenik memiliki jaringan sel yang mirip dengan manusia titik Dengan demikian collagen babi transgenik diharapkan dapat memberikan hasil lebih maksimal dibanding sapi.
LARD ATAU LEMAK BABI
Lemak babi memiliki kegunaan luar biasa banyak titik baik digunakan sebagai lemak murni maupun diambil zat-zat darinya melalui beberapa proses. Salah satunya dibuat shortening, bahkan pemberi gizi,, pengempuk sekaligus pengembang.
Shortening adalah lemak yang telah mengalami beberapa proses semisal pembersihan dari zat asam lemak bebas, pemutihan, pengurangan bau deodorization, dan pemanasan, dengan proses ini, minyak shortening, baik cair maupun padat akan memiliki warna menarik dan bau yang sedap.
Dalam memasak, minyak ini memiliki fungsi pada zat dan pembangkit. Lemak babi menghasilkan asap yang sedikit dan mengeluarkan aroma lezat saat dikombinasi dengan bahan masakan lain banyak save dan ahli roti menyebut alat babi sebagai lemak yang superior karena rasanya.
Dalam pembuatan roti, shortening sangat diperlukan untuk meningkatkan volume roti (pengembang). selain itu, shortening juga berfungsi memberi rasa empuk pada tekstur roti dan memunculkan aroma lezat.
Namun begitu, shortening tidak semuanya berasal dari babi titik shortening dapat berasal dari sapi, kelapa atau sawit.
LESITIN
Lesitin (Lecithin) merupakan istilah umum untuk menunjukkan setiap kelompok zat lemak kuning kecoklatan ada pada jaringan hewan dan tumbuhan yang terdiri dari asam fosfat, kolin, asam lemak dan gliserol, glikolipid, trigliserida, dan folsolipid (misalnya, fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamin dana fosfatidilinositol).
Lesitin diisolasi oleh ahli kimia dan farmasi Perancis Theodor Gobley pada tahun 1846. Lecithin dapat diperoleh dari kuning telur, minyak biji matahari, lemak hewani, dan yang paling banyak dari keledai titik dalam pangan, lesitin berfungsi sebagai emulsifier, yaitu zat yang dapat mencampur minyak dan air. Hal tersebut dapat terjadi karena lesitin mempunyai kepala yang bersifat hidrofilik dan ekor yang bersifat hidrofobik. Digunakan pada sekian banyak produk pangan misalnya: coklat sama permen susu kopi dan banyak lagi titik kita bisa mengecek kandungan lesitin melalui daftar komposisi pada bungkus makanan.
Lesitin juga digunakan pada banyak produk mulai dari cat, bahan anti lengket untuk plastik, suatu aditif antisludge (anti-lumpur) dalam pelumas motor, zat antigumming dalam bensin dan pengemulsi, zat penyebaran dan antioksidan pada tekstil, karet, dan industri lain.
Lesitin dari babi banyak digunakan karena memiliki hasil yang sangat baik dan harga relatif murah. Bahan utama pembuatan lesitin dari babi adalah lemak babi titik apabila dalam komposisi sebuah produk yang tidak berlabel halal terdapat “Lesitin” saja tanpa penambahan “kedelai” Atau “soya” atau “soy”, hendaknya kita berhati-hati titik bisa jadi, lesitin yang digunakan berasal dari babi.
ZAT HARAM YANG TELAH BERUBAH BENTUK
Suatu zat haram yang telah berubah bentuk menjadi zat baru, apakah hukumnya masih haram atau tidak? Perbedaan pendapat mengenai masalah ini muncul sejak zaman 4 mazhab. Al-Hashkafi (ulama mazhab Hanafi, wafat 1088H) menyatakan bahwa babi yang dibakar dan berubah menjadi debu atau berubah menjadi garam hukumnya tidak najis. Sementara ulama Mazhab Syafi’i dan Hambali menyatakan, zat najis seperti babi hukumnya tetap najis meski telah berubah bentuk secara drastis sekalipun seperti menjadi debu maupun garam kecuali Khamr (arak) yang berubah menjadi cuka.
Namun, menurut beberapa fatwa zat-zat seperti gelatin kolagen dan lesitin yang berasal dari babi bukanlah zat baru. Artinya, meskipun telah mengalami proses ekstraksi dan proses lainnya, zat tersebut belum berubah dari identitas aslinya bahwa zat tersebut berasal dari babi hal ini bisa dibuktikan dalam tes dna.
Oleh karenanya, gelatin dari babi tetap diharamkan oleh majelis majelis fatwa internasional seperti OKI keputusan no: 23 (11/3) tahun 1986 keputusan Al majma’ al-fiqhiy Al islami di bawah (Rabitah Alam Islami) yang berpusat di Mekah (no. 3, rapat tahunan ke 15) tahun 1998 dan fatwa dewan ulama besar kerajaan Arab Saudi no fatwa : 8039.
Fakta bahwa babi memiliki banyak zat yang berguna memang tak dapat dipungkiri titik ini merupakan ujian bagi muslim agar lebih kreatif mencari alternatif pengganti yang halal. Dan terbukti alternatif itu selalu ada, asal kita mau berusaha menggalinya. Semoga kita terhindar dari zat-zat haram. Amiin.