Buku Panduan
Ilmu dan Hikmah
Nama Kitab : Jami’ul Ulum Wal Hikam
Pengarang : Syihabuddin bin Ahmad Ibnu Rajab Al-Hambali
Penerbit : Muassasatu Kutubi Ats-Tsaqofiyah
Tahun Terbit : 1990 Masehi
Cetakan : Cetakan Kedua
Jumlah Halaman : 456 Halaman
Kitab Jamiul ulum wal hikam adalah syarah dari Hadits arbain an-Nawawiyyah karya Imam An-Nawawi. Kitab ini dikarang oleh seorang ulama berhadzab hambali yaitu Ibnu Rajab. Di dalam buku ini sang penulis memaparkan hadits-hadits Nabawiyah, menjelaskan kata-kata asing dan makna-maknanya, menyebutkan hadits-hadits yang sejenis dengannya, menjelaskan hukum-hukum fikih dan perbedaan pendapat ulama yang terdapat di dalamnya.
Kebutuhan kaum muslimin untuk mempelajari hadits Nabi adalah suatu keniscayaan, karena hadits merupakan sumber ajaran islam kedua setelah al-Qur’an, dan sebagai langkah awal untuk menyerap banyak faidah dari hadits Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah mempelajari buku yang memuat hadits-hadits shahih tersebut.
Kitab Jami’ul Ulum wal Hikam ini adalah salah satu syarah (penjelas) dari kitab al-Arba’in an-Nawawiyyah, karya Imam an-Nawawi yang sudah sangat terkenal, baik di kalangan para ulama, penuntut ilmu, maupun kalangan masyarakat secara umum, bahkan telah banyak dihafal dan dijadikan materi pengajaran dalam banyak lembaga pendidikan. Di dalamnya memuat 42 hadits pendek namun sarat makna (Jawami’ al-Kalim), yang berisi tema-tema penting dan merangkum intisari ajaran Islam.
.
Biografi Pengarang
Nama beliau adalah Al-Imam Al-Hafizh Al `Alim Zainuddin Abdurrahman bin Ahmad bin Abdurrahman bin Al-Hasan bin Muhammad bin Abu Al Barkat Mas`ud As Salami Al Baghdadi Ad Dimasyqi Al Hanbali, yang terkenal dengan nama Ibnu Rajab, Rajab adalah gelar kakeknya yang bernama Abdurrahman.
Dalam kitab Ad Durrarul Kaminah (2/107) yang memuat biografi Ibnu Rajab, menyebutkan bahwa beliau diberi gelar Rajab karena beliau lahir pada bulan itu. Ia lahir di Baghdad pada tahun 736 H, 80 tahun setelah jatuhnya ibu kota ilmu, Baghdad, ke tangan Mongol.
Ibnu Rajab mulai mengaji ilmu agama dari ayahnya, ia juga seorang murid yang tekun mencari ilmu, sehingga tidak mengherankan apabila dia banyak sekali memperoleh ilmu dari ayahnya, kondisi ini semakin didukung oleh ayahnya Ibnu Rajab yang tidak henti-hentinya menurunkan semua ilmu yang dimilikinya.
Sejak kecil Ibnu Rajab sudah banyak menghafal hadits-hadits Nabi ﷺ, ia juga belajar tentang riwayat al-Quran dari beberapa ulama. Ia mahir dalam ilmu fiqih, ushul hadits, sejarah dan lainnya, kecakapannya dapat dilihat dari kitab kitabnya yang berkualitas tinggi dan penuh dengan analisis. Ibnu Rajab inilah yang menyebarkan madzhab Imam Ahmad di Baitul Maqdis dan Damaskus, dan mewariskan beberapa karya ilmiah yang begitu berharga dan bahan referensi bagi umat Islam.
Al Hafizh Ibnu Rajab Al Hanbali wafat pada tahun 795 H di Damaskus dan dimakamkan di kuburan Al Baab Ash Shaghir di samping kuburan Syaikh Al Faraj Abdul Wahid bin Muhammad Asy Syairazi Al Maqdisi Ad Dimasyqi yang wafat pada bulan Dzulhijjah tahun 486 H.
Pujian ulama` terhadap beliau:
Juga dinukil dari Qadhi Alauddin yang berkata, “Pada suatu ketika, Syaikh Ibnu Rajab menyebutkan salah satu masalah kepada kami dan menjelaskannya dengan panjang lebar, kami kagum akan hal tersebut dan ketelitiannya. Setelah itu, masalah tersebut terangkat pada pembahasan para pengikut madzhab dan lain-lain, namun Ibnu Rajab tidak berkata sepatah kata pun. Ketika dia berdiri, aku bertanya kepadanya, ‘Bukankah engkau telah membahas masalah tersebut sebelumnya?’ Ibnu Rajab menjawab, ‘Aku mengatakan sesuatu yang aku harapkan pahalanya dan aku takut berbicara di tempat ini.”
Dan masih banyak pujian ulama` kepada beliau. Semoga Allah merahmatinya dan mensucikan ruhnya, dan menjadikan kita termasuk orang yang mengikuti keshalihan dan melanjutkan keilmuaannya.
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Buku ini berjudul Jami’ul Ulum Wal Hikam, buku ini berisi penjelasan dari 42 hadits dari kitab Arbain An-Nawawiyah tulisan Imam an-Nawawi, lalu Ibnu Rajab menambahkan 8 hadits lagi sehingga lengkap menjadi 50 hadits beserta penjelasan dan untai-untai hikmah dari hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahumullah menambahkan 8 hadits lain dari hadits-hadits Jawami’ul Kalim Al-Arba’in An Nawawiyah, hingga hadits-hadits tersebut berjumlah lima puluh hadits. Lalu buku itu diberi judul “Jaami’ul ‘uluum wal Hikam fie Syarhi Khomsiina Haditsan Minal Jawaami’ul Kalim. Dalam syarah ini Al-Hafizh Ibnu Rajab memaparkan hadits-hadits Nabawiyah, menjelaskan kata-kata asing dan makna-maknanya, menyebutkan hadits-hadits yang sejenis dengannya; menjelaskan hukum-hukum fikih dan perbedaan pendapat ulama yang terdapat di dalamnya.
Metode Penulisan Kitab
Manhaj dan Keistimewaan Ibnu Rajab mensyarah hadits dalam bukunya Jaami’ul ‘uluum wal hikam (Panduan Ilmu dan Hikmah)
Beberapa keistimewaan tersebut menjadikan buku Ibnu Rajab ini dijadikan rujukan jutaan kaum muslimin di seantero dunia. Mulai dari mereka yang masih awwam hingga para aktivis dakwah dan para penggiat ilmu sekalipun. Hal Ini pula yang menjadi alasan sebagian ahli ilmu mengkategorikan kitab Jaami’ul Uluum wal Hikam (Panduan Ilmu dan Hikmah) termasuk buku syarah hadits terbaik dari sekian syarah Al-Arba’in An Nawawiyah lainnya.
Kelebihan Kitab
Kelebihan kitab ini adalah Imam Ibnu Rajab selalu menambahkan dalil-dalil yang bersangkutan dengan hukum-hukum yang telah dijelaskan dalam kitab ini, beliau juga memaparkan riwayat-riwayat yang shohih dari dalil tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan di dalam pembahasan kitab ini adalah mencakup pembahasan tentang hukum-hukum fiqih yang berkenaan tentang hadits-hadits tersebut disertai juga dengan menukil ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hadits tersebut serta menjelaskan jalur periwayatannya.
Corected By: iRist
Tinggalkan Komentar