5 Cara Mendekatkan Diri dengan Al Quran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pertama-tama marilah kita Puji Allah dengan sebaik-baik pujian dan mensyukuri apa-apa yang telah Allah berikan kepada kita dengan sebaik-baik syukur.

Sholawat serta salam Semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang dengan jerit payahnya perjuangan beliau kita bisa merasakan indahnya hidup di bawah naungan Islam dan iman.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa jika seseorang ingin mendapatkan apa yang dia inginkan harus membutuhkan ilmu, sebagaimana seseorang yang menginginkan kekayaan harta maka baginya diharuskan untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengatur keuangannya dan bagaimana cara untuk mendapatkan uang yang banyak, begitu pula kita sebagai seorang muslim yang menginginkan untuk bertemu dengan Allah maka kita juga memerlukan ilmu, dan sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Syafi’i dalam kitabnya ” semua ilmu selain Quran hanyalah sekedar menyibukkan Semata kecuali ilmu Hadis Rasulullah dan ilmu fiqih.

Dan sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa apa-apa yang ada sangkut pautnya dengan Alquran maka sesuatu itu sudah dipastikan dialah yang paling baik.

Contohnya Al Quran diturunkan oleh malaikat Jibril maka malaikat jibril adalah sebaik-baik malaikat, begitu pula diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam maka Rasulullah pun adalah sebaik-baik nabi dan rasul begitu pula diturunkan ketika bulan Ramadan maka bulan Ramadan pun menjadi sebaik-baik bulan, maka dari situ kita berusaha untuk menjadi orang yang terbaik dan selalu berusaha untuk menjadi orang yang dianggap Allah sebagai orang baik sebagaimana yang kita ketahui bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

” خيركم من تعلم القرآن وعلمه “

” sebaik-baik kalian adalah siapa yang belajar Quran dan mengajarkannya”

Maka Bagaimana caranya kita berinteraksi dengan Alquran, dan apa saja yang harus kita lakukan agar kita bisa berinteraksi dengan Alquran ?

1. Membaca

Sebagaimana yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sabdakan

اقرءوا فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه 

” bacalah Alquran Sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat sebagai penolong untuk membacanya”

 اوزدعليه و رتل القرآن ترتيلا 

” dan baca Alquran itu secara tartil “

2. Menjaga dan menghafalkan

إن الذي ليس في جوفه شيئ من القرآن كالبيت الخرب 

“Orang yang tidak mempunyai hafalan Alquran sedikitpun seperti rumah kumuh yang akan runtuh”

3. Mendengar dan menyimak

فإذا قرئ القرآن فاستمعوا له و انصتوا 

” dan apabila dibacakan Alquran maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah” ( QS Al A’raf :204)

4. Mentadaburinya

افلا يتدبرون القرآن ام على قلوب اقفالها

” Apakah mereka tidak mentadaburi Alquran ataukah pada hati-hati mereka (terletak) kunci gemboknya”

5. Mengamalkan dalam kehidupan

عنِ النَّوَّاسَ بْنَ سَمْعَانَ الْكِلَابِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 يَقُولُ يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ وَضَرَبَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةَ أَمْثَالٍ مَا نَسِيتُهُنَّ بَعْدُ قَالَ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ ظُلَّتَانِ سَوْدَاوَانِ بَيْنَهُمَا شَرْقٌ أَوْ كَأَنَّهُمَا حِزْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا

Dari An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabi berkata, ‘Saya mendengar Nabi SAW bersabda, “Al-Qur’an akan didatangkan pada hari kiamat bersama Ahlinya yang telah mengamalkannya, dan yang pertama kali adalah surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran.” Kemudian Rasulullah SAW memberikan tiga permisalan terkait dengan keduanya, aku tidak akan melupakannya setelah itu. yakni, “Seperti dua tumpuk awan atau dua bayangan hitam yang diantara keduanya terdapat cahaya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya.” (HR Muslim dan Ahmad, dan lafal hadits ini miliknya).

6. Membela dan menyiarkan

و من يعظم شعائر الله فإنها من تقوى القلوب 

” dan barangsiapa yang mengagungkan syiar Allah maka itu adalah bagian dari ketakwaan dalam hati ”

( QS Al Hajj : 32 )