Masih gadis sudah tidak perawan? Saat ini gadis belum menikah tapi sudah tidak perawan bukanlah barang langka. Survey yang dilakukan lembaga internasional DKT bekerja sama dengan Sutra and Fiesta Condoms mengungkap, remaja tak lepas dari seks bebas. Buktinya, 462 responden berusia 15 sampai 25 tahun semua mengaku pernah berhubungan seksual. Semua, 100 %! Dan, mayoritas mereka melakukannya untuk pertama kali saat usia 19 tahun. Survey dilakukan Mei 2011 di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, dan Yogyakarta (Republika.co.id, 12/12/2011).
Banyaknya tersebar situs pornografi yang sangat mudah untuk diakses oleh kalangan manapun, membuat problematika masyarakat akan seks bebas tak ada henti-hentinya. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang menganggap hal semacam itu sudah biasa dan acuh terhadap kemerosotan masyarakat akibat pornografi yang berdampak pada kerusakan moral bangsa.
Itulah beberapa fenomena yang terjadi di zaman ini. Data yang diambil pada tahun 2011 akan meningkat secara signifikan jika kita tarik data pada tahun ini. Fenomena-fenomena di atas jika kita menilik dalam hadits Rasulullah ﷺ merupakan isyarat bahwa hancurnya dunia ini memang semakin dekat.
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qotadah, “Sungguh aku akan memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Annas mengatakan, Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
مِن أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَن يَقِلَّ الْعِلمُ ، وَيَظهَرَ الْجَهْلُ ، وَيَظهَرَ الزِّنَا ، وَتَكثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمسِينَ امرَأَةً القَيِّمُ الْوَاحِدُ
“Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, merebaknya perzinaan, wanita akan semakin banyak dan pria akan semakin sedikit, sampai-sampai salah seorang pria bisa mengurus (menikahi) 50 wanita (karena kejahilan orang itu terhadap ilmu agama).”HR. Bukhari no.81.
Hadits diatas jelas menerangkan bahwa maraknya perzinaan, baik sama-sama suka atau dalam bentuk kejahatan seksual, menjadi salah satu sebab pintu kiamat terbuka. Walaupun masih banyak tanda-tanda kiamat lainnya yang dapat kita saksikan, selayaknya kita berhati-hati dan terus mengintropeksi diri agar terhindar dari ancaman Neraka Jahannam.
NUBUAT YANG TAK TERELAKKAN
Maraknya perzinaan serta konten porno yang tersebar disekitar kita bukanlah suatu hal yang kebetulan. Namun Allah telah menegaskan lewat lisan RasulNya bahwa kelak kiamat akan dimulai dengan tanda-tandanya, baik kecil (shugra) maupun besar (kubra). Perzinaan adalah salah satu tanda kiamat shugra yang akan menghantarkan pada tanda-tanda lainnya. Sehingga, kelak pada waktunya Allah akan menurunkan Isa al-Masih untuk memimpin perhelatan besar melawan Dajjal laknatullah alaihi sebagai penutup dari tanda akhir zaman.
Banyak kita saksikan manusia tak malu mengumbar kemesraan didepan umum, padahal mereka belum ada ikatan pernikahan sebelumnya. Pun dengan itu, tak sedikit dari mereka yang berani menampakkan perbuatan-perbuatan yang mendekati pada perzinaan seperti berpelukan, ciuman, hingga pada hal-hal yang selayaknya bukan menjadi tontonan publik. Walau di negeri kita belum sampai pada taraf perzinaan didepan umum, ada baiknya kita memperhatikan pengantar daripada perbuatan itu sendiri yang sudah marak terjadi.
Hal ini telah disampaikan Rasulullah ﷺ dalam haditsnya yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, beliau berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Aku (Ibnu ‘Umar) berkata, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi”. HR. Ibnu Hibban, Hakim, Bazzar, dan Thabrani.
PELAJARI SYARIATNYA JAUHI AMALNYA
Semua yang telah terjadi saat ini sudah disampaikan Rasulullah ﷺ 14 abad yang lalu. Bukan tanpa sebab Rasul menyampaikan hal ini. Namun lebih dari itu, Rasulullah ingin agar kelak umatnya dapat berhati-hati serta menjauhi perkara-perkara yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina. Allah sendiri telah mengingatkan untuk benar-benar menjauhi perkara tersebut. Allah berfirman : “Dan janganlah kalian dekati perbuatan zina; (zina) itu sungguh perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)
Amar ma’ruf dalam hal ini perlu ditegakkan. Manusia pada umumnya adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri dan perlu bantuan orang lain. Begitupula apa yang terjadi pada mereka yang telah terjerumus perbuatan zina. Budaya saling mengingatkan belum begitu mengalir dalam darah, sehingga istilah ‘urusanmu dudu urusanku, urusanku dudu urusanmu’ masih melekat erat dalam tubuh seseorang. Bukan sepenuhnya salah mereka yang melakukan tindakan amoral tersebut, lebih dari itu kita sebagai umat Muslim harus mengingatkan mana kala ada saudara se-Islam jatuh pada lubang kemaksiatan.[IbnuRistan]